23 Agustus 2016
Tepat dua tahun yang lalu kami mengucapkan ijab
qobul di depan penghulu dan orang tua untuk melangkah di jalan yang direstui
Allah melalui jenjang pernikahan.
Rasanya masih seperti baru saja terjadi, aku masih
ingat saat menangis mendengar bapak mengijinkan anak perempuan tertuanya untuk
berjalan di sisi lelaki yang telah dipilihnya. Suara bapak yang bergetar dengan
mata berair seraya berbicara membuatku
makin menyadari belum banyak yang kuperbuat untuk membahagiakanya.
Masih terngiang jelas di telinga ketika aku bersimpuh
di kaki mama tercinta untuk meminta maaf dan meminta izin melepas statusku
sebagai lajang yang diikuti dengan
nasihat agar selalu menjadi istri yang baik dan menuruti perintah suami. Aku semakin
tersedu saat mama memberikan pesan pada mamas agar selalu menjaga, merawat dan
memberikan kebahagiaan padaku sama seperti yang dilakukanya sepanjang hidupku.
Begitu banyak peristiwa singgah dalam hidup yang
membuatku tetap kuat melewatinya. Mungkin
bukan hanya aku seorang gadis yang mengalami “ menikah telat “. Ya, Aku
menikah di usia yang cukup matang dan sebelumnya harus menerima “dilangkahi” untuk pernikahan dua orang adikku. Aku bahkan
sengaja menerima tawaran pekerjaan di luar pulau Jawa sebagai salah satu jalan
untuk lebih membuka diri. Usaha disertai doa yang tidak pernah putus itu
akhirnya mendapatkan petunjuk, aku
bersyukur Allah mengirimkan seorang pria yang baik dan bertanggung jawab
sebagai jawaban atas doa panjangku. Seperti pepatah bilang “ save the best for
last” buah kesabaran akan selalu mendapatkan
hasil yang indah.
Perkenalan kami tidak terlalu lama, hanya satu
tahun itupun harus dilalui dengan
hubungan jarak jauh karena aku masih bekerja di pulau Batam dan mamas di
Jakarta. Awalnya aku tidak terlalu yakin
atas hubungan ini selain karena jarak, aku juga sudah hopeless dengan status
lajangku yang terlalu lama. Namun kesungguhan dan komunikasi yang selalu mamas
bangun untuk serius membuat kepercayaan diriku tumbuh.
Lagi – lagi Allah mempermudah jalan kami. Keteguhan
doa yang selalu kupanjatkan agar diberikan jalan apakah memang pria ini adalah
jodohku semakin terjawab. Siapa yang menyangka jika maret 2014 aku dipindah ke
kantor cabang di Cikarang, Jawa Barat. Setelah lebih dari dua tahun di Batam akhirnya
aku bisa kembali pulang dan berdekatan kembali dengan keluarga.
Di saat itulah mamas semakin menegaskan sikap atas
keseriusanya menjalin hubungan akhirnya meruntuhkan hatiku. Komitmenya untuk
membina rumah tangga dibuktikan dengan segera mengKhitbahku. Tanpa menunggu
lama pada tanggal 15 Juni 2014 mamas dan keluarganya datang memintaku pada
kedua orang tua agar diberikan restu juga doa untuk kami melangkah ke jenjang
berikutnya. Acara sederhana yang hanya dihadiri keluarga kemudian akhirnya
menetapkan tanggal pernikahan kami usai lebaran Idul Fitri tanggal 23 Agustus
2014.
Dalam waktu yang lumayan singkat aku dan mamas
dibantu keluarga besar mempersiapkan
acara sakral itu. Tak ada pesta meriah
dalam acara pernikahan kami. Hanya saudara dan teman dekat yang diundang. Aku memang
tidak merencanakan untuk membuat pesta meriah karena lebih suka sederhana karena bisa membaur dengan teman –
teman juga saudara. Allhamdulilah, teman
– teman dekat semua datang dan memberikan doa serta dukunganya.
Kini tak terasa sudah dua tahun berlalu. Meski Allah
belum mempercayakan kami untuk memperoleh momongan aku selalu yakin janji Allah
untuk memberikanya disaat yang tepat. Mungkin masih banyak yang harus dirubah
dalam diri kami untuk menjadi orang tua yang baik. Tidak ada yang tidak mungkin
di dunia ini jika Allah sudah berkehendak. Kami sebagai manusia biasa hanya
bisa berusaha dan berdoa sebaik mungkin. Satu hal yang selalu kuyakini adalah Allah
maha segalanya. Allah bisa menentukan apa saja bagi kehidupan hambanya dan kami
yakin Allah menuliskan hal yang baik bagi kami untuk saat ini, besok dan
selamanya. Aamiin ya Rabbal Alamin
Hmmm, aku menulis ini saat jam kerja dengan mata
setengah berair. Hehe, kebawa melow lah ya. Mungkin ini postingan pertamaku
sejak menulis blog yang isinya panjang lebar curhat pribadi. Tidak apa – apa lah
ya. Aku hanya ingin berbagi dengan siapapun bahwa jalan hidup manusia memang
tidak pernah diduga. Jalani saja ....
kadang naik, kadang turun. Begitu juga perjalanan rumah tangga kami. Aku mensyukuri segala hal yang telah kami lalui dalam dua tahun terakhir, semoga Allah selalu memberikan kami kesehatan, ketentraman dan kebahagiaan di puluhan tahun selanjutnya. Aamiiin Ya Rabbal Alamin
Btw, hari ini kami juga tidak berencana merayakan hari pernikahan secara mewah. Makan malam di restoran favorit sambil mengobrol panjang tentang kegiatan hari ini sudah membuat kami bahagia. ( ngarep juga sih tetiba dia bawa bunga .... bunga deposito gitu yaaak hahaha mamaaasss tolong baca part ini yaa )
Btw, hari ini kami juga tidak berencana merayakan hari pernikahan secara mewah. Makan malam di restoran favorit sambil mengobrol panjang tentang kegiatan hari ini sudah membuat kami bahagia. ( ngarep juga sih tetiba dia bawa bunga .... bunga deposito gitu yaaak hahaha mamaaasss tolong baca part ini yaa )
happy anniversary. Semoga langgeng selalu, ya :)
BalasHapusAmiiin, makasih ya mbak .. doa yang sama untuk mbak juga
HapusWah, selamat ya Mba. Barakallah.
BalasHapussemoga selalu seiring sejalan. aamiin
Hallo mbaa ...
BalasHapusJodoh datang secara tak terduga ya mba :)
Selamat merayakan ulangtahun pernikahan ya mba. Bahagia selaluu
iya, jodoh memang rahasia Allah, makasih ya buat doanya ,,, doa yang sama untuk mbak juga
HapusSemoga menjadi pasangan yang sakinah mawadah warohmah ya mbak bahagian dan sehat selalu tentunya.
BalasHapusamiiin, makasih ya doa yang sama buat mas juga
HapusSelamat ulang tahun pernikahan yah mbaaaak :)
BalasHapusSemoga bahagia terus untuk selamanya yah :)
waaah, seneng deh dimampirin sama ratu drakor
Hapushehe, biar romantis terus kyk di drama korea gituh mbak ... makasih ya buat doanya, bahagia selalu buat mbak
Selamat ya mbak, semoga pernikahannya langgeng dan hepi teyus :)
BalasHapusamiiiin, makasih ya buat doanya... doa yang sama buat mbak cantik juga
HapusHappy 2nd anniversary ya mbak, langgeng terus ever after, salam untuk keluarga
BalasHapusselamat ya mba semoga makin harmonis dan romantis sampai maut yang memisahkan. Ammiiiinnn
BalasHapusHappy anniversary, semoga langgeng...
BalasHapusIya, Mak. Waktu memang enggak kerasa. Cepat kilat banget.
BalasHapusSelamat atas ulang tahun pernikahannya, Mak. SEmakin bahagia ya.