Kamis, 24 Oktober 2013

Wisata Pulau Putri, Nongsa, pulau yang penuh misteri




Jalan – jalan lagi yuuuukkk ….. kali ini aku dan teman – teman mengunjungi Pulau Putri, Kepulauan Riau. Pulau Putri letaknya satu kilometer di lepas Pantai Nongsa, Kecamatan Nongsa. Batam. Pulau ini merupakan salah satu dari puluhan pulau terluar di Indonesia dan menjadi batas langsung dengan negara Singapura dan Malaysia. Menurut nelayan kita hanya berenang sejauh 13 kilometer untuk mencapai pantai Changi, Singapura atau berkayuh dengan pompong sejauh 16 kilometer untuk sampai ke pesisir Johor, Malaysia. 

Pulau ini terbagi menjadi tiga bagian dan akan menyatu saat laut menjadi surut. Pulau utama memiliki luas hanya sekitar tiga ratus meter dengan pasir putihnya. Pulau ini menghadap langsung ke pantai Nongsa. Bagian pulau lainya terletak di bagian timur yang hampir sebagian daratanya telah terkikis karena abrasi. Yang tersisa hanya tebing setinggi sepuluh meter dan lumayan mengerikan jika kita nekat menyusuri bagian tepinya. Longsornya tanah, ombak yang lumayan tinggi hingga  air pasang bisa menjadi bahaya yang mengancam. Aku memilih menikmati desir angin yang berhembus kuat seraya memperhatikan beberapa pengunjung yang sedang asyik memancing.
Disini kami bisa melihat sebuah tugu sebagai tanda keberadaan pulau. Pada  tugu itu terpahat lambang negara Garuda Pancasila dan negara kesatuan Republik Indonesia lengkap dengan titik kordinat Lintang Utara dan Bujur Timur. Disini juga terdapat menara suar milik Dirjen Perhubungan Laut Tanjung Pinang. Mercusuar yang menyala berfungsi sebagai penuntun bagi kapal – kapal yang lewat agar tidak menabrak karang yang terdapat di sekitar pulau. Mercusuar akan menyala otomatis memakai tenaga surya.


Pulau ini selalu ramai jika akhir pekan karena banyak pengunjung yang ingin berenang atau sekedar berwisata di tepi pantai. Beberapa warung tampak berjejer menjajakan berbagai makanan dan minuman. Mulai dari mie rebus, soft drink, es kelapa muda  hingga jagung bakar. Rimbunan pohon bisa menjadi tempat berteduh diatas tikar atau alas yang bisa di sewa dengan harga Rp 10.000 saja. Disini juga tersedia penyewaan ban yang digunakan untuk anak – anak yang ingin berenang. Sebuah kapal melayu yang karam menjadi tempat lokasi berfoto yang bagus. Kapal kayu tersebut berbentuk rumah lengkap dengan jendela. Di pinggir pantai terlihat perahu nelayan tampak rapi berjejer siap digunakan untuk melaut. 




Oh iya … ada sebuah legenda tentang asal usul pulau Putri. Ada cerita yang mengatakan tentang seekor naga yang kesiangan saat ingin menyeberang ke Malaysia dan tertidur hingga tidak bisa bergerak dan lama kelamaan berubah menjadi sebuah pulau. Oleh karena itu jika kita melihat pulau ini saat sedang surut akan terlihat menyerupai seekor naga. Cerita lain yang  cukup terkenal konon pulau ini dihuni seorang putri yang sangat cantik. Dia selalu meminta tumbal seorang pria yang masih perjaka. Menurut warga setempat sudah beberapa pemuda yang meninggal karena hanyut atau tenggelam. kami sempat mengingatkan  beberapa teman pria yang hendak berenang supaya lebih berhati - hati. Meski di tanggapi dengan wajah pucat mereka tetap menceburkan diri ke laut.

Dibalik misteri yang cukup membuat bulu kuduk merinding tak membuat pulau ini sepi pengunjung. Masih banyak wisatawan lokal maupun turis asing yang kerap menikmati keindahan pantai sambil  menunggu matahari terbit atau tenggelam.

2 komentar :

  1. thanks, cukup membantu. jd tahu deh misteri pulau putri

    BalasHapus
  2. Sedikit mgkin perlu saya sampaikan
    Tentang nama pulau putri nongsa, kalau menurut cerita yg baru saya baca di atas tentang hal yg menakutkan, angker dan sebagainya sangat tidak benar, pulau itu adalah pulau yang paling indah dan strategis letaknya.
    untuk sebuah nama pulau itu yang sebenarnya adalah dengan nama pulau NAGA(PULAU PUTRI) pas berhadapan dengan pantai nongsa sedangkan untuk pulau BABI terletak pas di depan TURI BEACH RESORT,konon ceritanya naga dan babi berlomba menuju suatu tempat dengan perjanjian mereka jika matahari mulai terbit disitulah kita akan berhenti untuk selamanya dan berubah menjadi pulau.kembali ke perubahan nama pulau naga menjadi pulau putri. di karenakan di masa program pemerintah pusat memberikan sepenuhnya kepada otorita batam untuk mengembangkan pulau batam menjadi kota industri sedikit demi sedikit orang berdatangan di pulau batam mencari peluang berkerja, singkat ceritanya di saat batam sedang berkembang pada waktu itu tempat rekreasi pantai di batam cuma ada satu yaitu di pantai nongsa nah pada waktu itu juga yg ada/yg bejualan selain ada dua restaurant, 1.Restaurant setiabudi
    2.Restaurant Sederhana
    setelah dua restaurant di atas ada 1 warung yg berjualan di pantai tersebut dan nama pemilik warung itu adalah Bpk.USMAN MUHARAM dgn istri IBU ZAHARE. Yg mau saya luruskan di sini adalah tentang nama pulau naga menjadi nama pulau putri.
    Dulu warga setempat lebih mengenal nama pulau trsebut adalah pulau naga dan pada waktu itu penjual jasa/penambang penyeberangan ke pulau tersebut cuma bpak usman muharam yg menawarkan jasa kepada pengunjung untuk menyeberang ke pulau trsbt dengan perahu layar(sampan) pada waktu itu juga belum ada boat pancung( boat mesin tempel) yg seperti sekarang ini yg kita lihat. Menurut bpk usman menawarkan penyebrangan ke pulau dengan sebutan ke pulau naga pengunjung rata2 takut akan kepulau itu kesannya angker,ngeri dan menakutkan, sehinga beliau berpikir menulis tarif dan nama MENYEBRANG KE PULAU PUTRI ONGKOS 50rupiah PP,
    Dan sampailah sekarang ini orang menyebutnya PULAU PUTRI.
    Untuk tidak menjadi kesalah saya dlam menjelaskan tentang hal ini
    Saya menyarankan untuk informasinya yang lebih detail anda bisa mencari dan bertemu langsung dengan beliau alhamdulillah beliau dan istri masih sehat, dan saya sendiri adalah anak dari mereka. Terimakasih wasalam..

    BalasHapus