Membuka awal tahun 2015 aku dan hubby JeJeS ... halaaah,
Jalan Jalan siang maksudnyaah menuju ke Curug Cilember. Sebagian besar orang Jakarta mungkin sudah
sering mengunjungi tempat wisata ini karena letaknya yang tidak terlalu jauh
masih di sekitaran Cisarua, Bogor. Curug adalah bahasa sunda yang artinya air
terjun. Aku sudah sering mendengar nama
Curug Cilember tapi baru kali ini bisa berkunjung kesini. Hm, rupanya tempat
ini punya kenangan untuk sahabatku Yusniarsih Wahyu Novita, karena sebelum
menikah curug Cilember ini adalah tempat pacaran ia dan suaminya ... hehe, so
sweet gak sih!
Jalan masuk menuju Curug Cilember dari pertigaan jalan raya puncak sekitar 10 km
ini berupa gang yang berkelok – kelok dan tidak terlalu lebar. Jika membawa kendaraan harus sedikit berhati –
hati agar tidak bersenggolan dengan kendaraan lain atau warga yang hilir mudik.
Di sepanjang jalan ditemukan puluhan warung dan tempat makan yang bisa jadi
pilihan untuk membeli camilan.
kedai makan di area parkir |
Tempat parkir di kawasan ini cukup luas dan
pengunjung dikenakan biaya Rp 10.000/mobil. Menuju pintu masuk curug kami harus
berjalan sekitar 300 meter dan membayar tiket Rp 13.000/orang. Oh iya, di dalam tempat
parkir tadi terdapat kedai yang menjual makanan dan minuman tapi aku tidak
mampir sih. Di dekat pintu masuk
terdapat peta yang menjelaskan secara detail letak curug dan jenisnya. Disini juga terdapat penjual aneka makanan kecil, oleh - oleh khas bogor, penyewaan payung dan tukang ojek.
Curug Cilember terkenal karena memiliki tujuh air
terjun yang tersusun. Curug yang paling ramai dikunjungi adalah curug ke
tujuh. Jalan menuju curug ketujuh ini
paling mudah karena sudah berupa tangga bebatuan yang sudah rapi. Melewati pintu
masuk kami menemukan kolam kecil yang isinya beragam ikan hias. Dibagian atas
terlihat ucapan selamat datang dengan beberapa bahasa, yaitu bahasa Indonesia,
Inggris, Sunda dan juga Arab. Oh iya, kenapa ada bahasa arabnya? Letak curug
ini memang berdekatan dengan kampung arab yang terkenal itu loh. Tak heran jika
kami banyak bertemu dengan wisatawan asal arab. Beberapa petunjuk arah jalan
juga lengkap dengan tulisan arab.
Masih di bagian depan terdapat Clinic Care. Menurut
bapak satpam yang bertugas tempat ini biasanya dipakai jika pengunjung ada yang
mendadak sakit dan butuh tempat istirahat. Tapi lain hari tempat ini juga
digunakan bagi kru yang sering melakukan pemotretan atau membuat video klip
untuk menaruh perlengkapan atau kostum. Ternyata
banyak lho yang melakukan foto pre wedding disini.
Saatnya kita hikiiinnng .... seperti yang kutulis
sebelumnya jalan menuju curug ketujuh sudah rapi dan tidak terlalu membuat kaki
pegal walau menanjak. Di kiri dan kanan jalan rimbunan pohon pinus serta aliran
air yang bergemericik membuat suasana alam terasa sangat segar. Hari itu sempat
turun hujan meski tidak lebat, jadi kami lebih berhati – hati karena jalanan
mendekati curug merupakan tanah basah yang licin dan sisi kirinya lumayan curam.
mejeng dulu ah :P |
Sampailah kita ke curug ketujuh. Wah, ternyata
sudah ramai sekali oleh pengunjung yang sedang asyik berenang atau mengguyurkan
tubuh di bawah air terjun. Bahkan beberapa bayi dan anak kecil sudah di rendam
oleh orang tuanya. Padahal airnya dingin banget lho!. Meski gerimis mereka
tetap semangat bermain air dan berfoto narsis di depan air terjun .. termasuk
akuuh gitu!
Ada mitos jika siapa saja yang mandi di curug ini
maka akan mudah mendapatkan jodoh, menyembuhkan berbagai penyakit, hingga obat awet muda. Di jaman dahulu curug ini adalah
tempat pemandian para putri dari Kerajaan Siliwangi.
Jika ingin menuju curug keenam, kelima, keempat,
ketiga dan kesatu terdapat trekking dan petunjuk arah. Jarak antara curug yang
dan yang lainya beragam. Menurut pak satpam curug keempat dan ketiga jaraknya
berdekatan. Untuk kedua dan kesatu medannya cukup sulit karena bebatuan dan
makin menanjak. Bagi pecinta alam ini merupakan tantangan tersendiri.
Di sini juga terdapat resort yang bisa disewa
dengan harga mulai dari Rp 700.000/malam. Arena permainan outbond dan penyewaan
tenda jika ingin berkemah disediakan oleh pengelola yaitu PT. PERHUTANI. Tenda yang
disewa berkisar Rp 100.000 – 200.000 tergantung jenis dan ukuran. Hm, rupanya
banyak juga ya pecinta alam yang bertenda meski cuaca sedang tidak mendukung. Aku?
Sepertinya harus berpikir dua kali hehehe ... secara ya tempat ini rimbuun
sekali dengan pepohonan besar yang tampaknya jika malam hari agak mengerikan. Mau
uji nyali? Silahkan datang kesini.
Di area wisata ini juga terdapat Taman Konservasi
Kupu – kupu. Pengunjung dikenakan tiket Rp 10.000/orang jika ingin melihat
aneka jenis dan warna kupu – kupu. Berhubung hari masih hujan aku dan hubby
tidak berminat untuk masuk ke dalam. Dekat
dengan Taman konservasi terdapat jejeran warung yang menjual makanan dan
minuman seperti mie instan, sate, soto, soft drink, teh, kopi hingga jagung
bakar. Harga yang dipatok jelas lebih mahal daripada beli diluar.
si mbak pencuci mobil |
Setelah
hampir tiga jam berkeliling kamipun kembali ke mobil. Hm, ada satu lagi yang
menarik di lokasi wisata ini. saat tiba
mobil kami lumayan kotor karena hujan yang tiada henti selama seminggu
terakhir. Taraa ... kami menemukan mobil dalam keadaan kinclong alias bersih
dengan posisi wiper sudah di tarik keluar. Binguung dong siapa yang bersihin
ya? Selagi hubby mulai menyalakan mesin datanglah seorang wanita usia 30
tahunan dan menagih upah cuci kendaraan sebesar Rp 15.000. Kami saling
berpandangan? Kapan ya kami meminta tolong beliau untuk mencuci?. Melihat keheranan
di wajah kami akhirnya ia menjelaskan jika memang seperti itu peraturan jika
parkir di sini. Oowww ... okeee.. Mungkin tidak akan jadi masalah jika mobil
kami memang dalam keadaan kotor. Tapi jika baru selesai dicuci lantas kembali
dicuci ulang apa tidak mubazir ya? . sayangnya, aturan tersebut tidak
diberitahukan sejak awal. Jadi, pengunjung yang membawa kendaraan harus bersiap
menyediakan uang lebih untuk biaya mencuci kendaraan. Setelah mengambil uang ia pun menghampiri
mobil lain yang terparkir dan siap mencuci kembali.
Oh iya, jika kalian ingin lebih mudah mencari dan menemukan berbagai aneka tempat wisata lokal di Indonesia yang unik juga menarik bisa di dapatkan dengan mengunduh aplikasi wisata lokal di smartphone android kamu. Hampir seribu lokasi terdapat di dalam aplikasi wisata lokal ini. waaah .. kebayangkan gimana nantinya mengatur waktu untuk mengunjugi tempat tersebut. asyikknya pada aplikasi ini juga disediakan peta untuk mempermudah perjalanan.
Oh iya, jika kalian ingin lebih mudah mencari dan menemukan berbagai aneka tempat wisata lokal di Indonesia yang unik juga menarik bisa di dapatkan dengan mengunduh aplikasi wisata lokal di smartphone android kamu. Hampir seribu lokasi terdapat di dalam aplikasi wisata lokal ini. waaah .. kebayangkan gimana nantinya mengatur waktu untuk mengunjugi tempat tersebut. asyikknya pada aplikasi ini juga disediakan peta untuk mempermudah perjalanan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar