Sesuai dengan judulnya aku memilih tahun 2015 ini sebagai tahun penuh
cinta. Kenapa? Karena di tahun ini Allah
banyak sekali memberikan anugerah dan kebahagiaan. Salah satu momen paling
berharga adalah aku menunaikan salah satu tugas mulia wanita yaitu menjadi seorang
Istri. Saat bulan Ramadhan tiba, dimana
bulan penuh rahmat untuk umat muslim seluruh dunia wajib menjalankan ibadah
puasa, tugas baruku sudah menanti. Jika di tahun sebelumnya aku hanya
mengandalkan masakan mama atau membeli makanan dari luar kini tanggung jawab
sebagai seorang istri berada di depan mata. Menyiapkan menu sahur dan berbuka untuk suami tercinta menjadi
tantangan baru. Di antara kesibukan yang lumayan padat aku berusaha menyiapkan menu berbuka sesuai dengan kemampuanku
memasak yang ala kadarnya itupun pakai menyontek atau berulang kali menelpon
mama. Meski dengan keterbatasan yang ada suamiku
menerima dengan senang hati makanan istri yang dibuat dengan penuh cinta. Tak jarang ia juga ikut membantu menyiapkan
tajil atau menghangatkan masakan untuk sahur.