Weekend tlah tiba ... weekend tlah tiba... horee .. . horeee! #joged ala tasya. Giraang banget sepertinya jika lihat kalender sudah hari Jumat, karena itu berarti Sabtu dan Minggu libuuurrr. Akhir pekan di awal November 2014 aku sudah berencana dengan hubby ingin menghabiskan waktu di seputaran Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Berangkat dari
Cikarang jam 06.15 pagi dengan suasana
pagi yang cerah. Sepanjang jalan tol Cikarang – Bogor tidak ada hambatan alias
lancar jaya. Kemacetan dimulai saat akan keluar di pintu Tol Ciawi karena pihak
kepolisian sudah memberlakukan arus buka – tutup untuk jalur puncak. Akhirnya
setelah menunggu sekitar satu jam, tepat pukul 09.00 pagi suara sirene polisi
terdengar nyaring yang menandakan arus kendaraan dari arah Jakarta menuju
Puncak dibuka dan arah sebaliknya ditutup.
Rute pertama kami adalah Perkebunan Agro Wisata Kebun Teh Gunung Mas. Perkebunan ini berada dibawah pengelolaan PTP Nusantara VIII, terletak di Jalan raya Puncak, km 79. Berada di atas ketinggian sekitar 800 – 1200 meter di atas permukaan laut dengan luas ribuan hektar membuat hembusan angin dan udara sejuk sangat terasa. Pintu masuk tidak terlalu jauh dari jalan raya dan pengunjung dikenakan tiket masuk dengan harga berbeda. Orang dewasa/umum Rp 10.000, Mahasiswa/Pelajar Rp 5.000, parkir untuk kendaraan kecil Rp 7.500, Bis Rp 10.000 dan motor Rp 2.500
Rute pertama kami adalah Perkebunan Agro Wisata Kebun Teh Gunung Mas. Perkebunan ini berada dibawah pengelolaan PTP Nusantara VIII, terletak di Jalan raya Puncak, km 79. Berada di atas ketinggian sekitar 800 – 1200 meter di atas permukaan laut dengan luas ribuan hektar membuat hembusan angin dan udara sejuk sangat terasa. Pintu masuk tidak terlalu jauh dari jalan raya dan pengunjung dikenakan tiket masuk dengan harga berbeda. Orang dewasa/umum Rp 10.000, Mahasiswa/Pelajar Rp 5.000, parkir untuk kendaraan kecil Rp 7.500, Bis Rp 10.000 dan motor Rp 2.500
Masuk ke dalam
terdapat dua sisi kiri dan kanan, sisi kiri adalah parkiran yang bisa memuat puluhan kendaraan. Di area
ini kita sudah dimanjakan dengan pemandangan kebun teh yang tinggi menjulang.
Deretan warung yang menjual berbagai jenis makanan seperti, mie instan, soto,
bakso, mie ayam, jagung bakar dan ubi cilembu membuat perut langsung bernyanyi
dangdut. Ragam minuman juga ada seperti, soft drink, air mineral, kopi, bandrek
hingga sekuteng. Harga makanan dan minuman di patok mulai dari Rp 5.000. Arena permainan anak juga tersedia seperti
flying fox dan trampolin. Menunggu anak
bermain para orang tua bisa menggelar tikar atau duduk di hamparan rumput. Jika ingin menikmati teh khas perkebunan ini
terdapat Tea Corner atau sejenis kafe yang menjual aneka racikan teh dan camilan hangat. Harga makanan dan minuman di kafe ini mulai
dari Rp 15.000.
Sedangkan di sisi
kiri tampak jejeran kuda yang berbaris rapi beserta pemandunya. Kuda – kuda ini
bisa disewa untuk berkeliling melihat hamparan kebun teh. Harga sewa untuk
menunggang kuda Rp 30.000/jam. Satu ekor kuda hanya bisa dinaiki oleh satu
orang. Hmm... aku sebenarnya ingin sekali naik tapi takut jika sendirian meski
di tuntun oleh pemandu. Inginnya sih berdua sama hubby hehehe, tapi pemandunya
bilang jika dua orang dewasa tidak bisa kecuali dengan anak balita.
Kami memilih untuk melanjutkan perjalanan ke bagian lebih tinggi. Di bagian kiri tampak beberapa resort dan bungalow yang bisa disewa berkisar Rp 500.000 – Rp 1.300.000/malam disesuaikan dengan luas dan jumlah kamar. Selain bungalow terdapat juga aula yang berkapasitas 50 – 250 orang dengan tarif sewa Rp 450.000 – Rp 1.300.000. Kantor pengelola buka dari jam 08.00 – 17.00 wib jika ingin reservasi atau menyewa berbagai peralatan seperti tenda berbagai ukuran, spanduk, umbul – umbul, meja, kursi, panggung hingga sound system dengan variasi harga.
Kami memilih untuk melanjutkan perjalanan ke bagian lebih tinggi. Di bagian kiri tampak beberapa resort dan bungalow yang bisa disewa berkisar Rp 500.000 – Rp 1.300.000/malam disesuaikan dengan luas dan jumlah kamar. Selain bungalow terdapat juga aula yang berkapasitas 50 – 250 orang dengan tarif sewa Rp 450.000 – Rp 1.300.000. Kantor pengelola buka dari jam 08.00 – 17.00 wib jika ingin reservasi atau menyewa berbagai peralatan seperti tenda berbagai ukuran, spanduk, umbul – umbul, meja, kursi, panggung hingga sound system dengan variasi harga.
Naik lebih ke atas
kami memarkir kendaraan di lapangan luas yang biasanya digunakan untuk bermain
bola. Dari atas lapangan bisa juga melihat luasnya kebun teh dengan jalur
lengkap yang biasanya digunakan untuk jalan atau teawalk. Oh iya pengelola juga menyediakan pemandu
jika pengunjung ingin teawalk dengan jarak mulai dari 4 km, 6 km, 8 km dan
paling jauh 10 km ( jauuuhh beneer yaaa
... ini mah olahraga beneran :P). Di
lapangan ini juga tersedia kuda yang bisa disewa dengan harga yang sama untuk
berkeliling. Warung makanan menjual menu
yang sama dengan parkiran bawah hanya di tambah penjual layang – layang.
Beberapa anak tampak sibuk menerbangkan layang – layang atau bermain bola tak
peduli panas yang menyengat.
Masih di area ini
terdapat arena permainan anak yang lebih lengkap dan luas. Di bagian pintu
masuk terdapat pendopo kecil yang menjual tiket untuk berbagai arena.
Berikut daftar harga
untuk jenis permainan :
1. Trampolin Rp
20.000
2. Flying fox Rp
15.000
3. Sepeda air kap 2 org Rp 15.000
4. Istana balon Rp
15.000
5. Berenang Rp
5.000
6. Paint ball ( 30 peluru) Rp
125.000 untuk 20 orang
7. Tiket masuk kolam terapi ikan Rp
10.000
8. Futsal ukuran kecil Rp
250.000
9. Futsal ukuran besar Rp
300.000
10. Sewa Sepeda Rp
25.000/Jam
Perkebunan ini juga
menyediakan lapangan yang disewa untuk berbagai acara seperti pertandingan
sepak bola , volley atau kemping dengan harga sesuai jumlah orang. Hm, kebayang
kan betapa luasnya.
Usai berkeliling di
bagian ini kami kembali ke tempat parkir untuk mengisi perut. Soto mie dan
Tauge goreng menjadi makanan pilihan khas kota Bogor. Aku memilih Tauge Goreng yang dimasak dengan
menggunakan bara api dari pembakaran kayu. Tauge yang sudah layu di campur
dengan lontong dan dibubuhi tauco pedas lalu ditaburi dengan bawang goreng. Dimakan bersama kerupuk dan teh tawar panas
rasanya ajiiiibbbb bingittttsss ... udara segar, hembusan angin, suara kicau
burung menemani makan siang kami hari itu.
Tambahan nih ya jika ingin reservasi
atau tanya – tanya bisa menghubungi :
PTP Nusantara VIII
Jln. Raya Puncak – Kotak Pos 6
Cisarua – Bogor 16750
Telp
: (0251 )825 0356 – 825 2501, Fax : (0251 ) 825 4803
Email : wa_gunungmas@yahoo.com
Website : www.awn8.co.id
saya orang cianjur belum pernah ke sini, boleh juga dijadikan referensi untuk weekend nanti. enaknya rame-rame bareng keluarga yah.
BalasHapusWah, padahal deket tuh mbak klo dari cianjur, hehehe ... Iya lebih enak rame rame sama keluarga sambil bawa rujak ... Mantaappp,. Makasih ya udah berkunjung :-)
HapusInfo wisata lainnya " http://notetravelling.blogspot.co.id "
BalasHapusada hewan apa aja di sekitaran pegunungan emas cisarua?
BalasHapus