Minggu, 27 April 2014

Wisata Kota Tua Jakarta : Museum Bank Mandiri

Sekarang kita jalan - jalan lagi ke kota Tua Jakarta Yuuks ...

Hari itu sebenarnya puanaaasss bingitss, tapi demi menemani Lina Harahap, cewek kalem asal medan ini cari pernak pernik di Asemka maka kami sekalian berkeliling ke Kota Tua Jakarta

Gedung pertama yang kami datangi adalah Museum Bank Mandiri. Gedung ini beralamat di jalan lapangan stasiun 1, Jakarta Barat atau sering di sebut Jalan Pintu Besar Utara 1. kami naik busway dari terminal Pinang Ranti lalu transit di halte BNN untuk lanjut jurusan Harmoni dan lanjut lagi ke Stasiun Kota. Museum ini tepat berada di seberang terminal pemberhentian terakhir bus Trans Jakarta. Jika mau naik kereta turun di stasiun Jakarta Kota yang letaknya juga berseberangan dengan museum.



Museum ini dibuka dari hari selasa - minggu dari jam 09.00 - 16.00 Wib, untuk hari Senin dan hari libur nasional tutup. hari itu aku tidak di pungut biaya alias gretoong cyyn ... hm, mungkin sebenarnya memang gratis kali ya atau karena aku salah satu nasabah bank Mandiri? tapi gak di minta nunjukin kartu atm juga.  hehe ... whatever lah ya ... pokoknya  gretong. asyyik kan ... jalan - jalan sambil menambah ilmu tapi tidak perlu membayar.


Berdasarkan info yang kudapat dari mbah gugel Museum ini merupakan bangunan peninggalan jaman Belanda. Pada awalnya gedung ini dijadikan kantor wilayah Nederlandsche Handel Maatschappij ( NHM ) atau lebih dikenal da factorij Batavia dan dirancang oleh arsitek Belanda NHM J.J.J de Bruyn yang bekerja sama dengan dua arsitek lainya yaitu A.P smith dan C. Van de Linde. gedung ini berdiri di atas lahan 10.039 m2 dan diresmikan pada 14 Januari 1933 oleh C.J Karel Van Alst, Presiden NHM ke 10.

 
 
 


Dalam Museum ini bisa di temukan ratusan koleksi perlengkapan bank jaman dulu yang bentuknya unik dan menarik. Koleksi tersebut disusun rapi dalam lemari kaca seperti bilyet giro, deposito, sertifikat bank, obligasi saham hingga berbagai jenis mata uang dari berbagai negara.

 
 

koleksi lainya di tempatkan pada ruangan khusus seperti peti uang, mesin hitung uang, mesin cetak uang, alat press bendel, safe deposit box dan juga brankas.

 
 kita juga dapat menonton sejarah singkat berdirinya museum melalui film singkat tanpa warna sesuai ciri khas tempo dulu. ada juga foto sejarah tentang berdirinya bank - bank terdahulu mulai dari jaman NHM hingga Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo.





 
 

Hari itu museum lumayan penuh karena banyak anak sekolah dasar yang sedang study tour dan sibuk mencatat setiap hal yang ditemui.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar