Hai .... hai weekend lalu tanggal 08 November 2015 aku dan
hubby biasa deh je je es .. alias jalan jalan siang, beneran lho siang kira –
kira jam satu gitu deh. Beruntung hari
itu Cikarang panasnya tidak hot jeletot, agak mendung sedikit jadi lumayan lah
ya enggak bikin kulit kering. Dua hari sebelumnya aku melihat banner dan poster
yang terpasang di sepanjang jalan mulai dari keluar Tol Cikarang Barat jika di
kawasan Jababeka Botanical Garden akan diselenggarakan Festival budaya dan
olahraga yang dinamakan Momiji Matsuri 2015. Festival ini adalah hasil kerja
sama dari beberapa lembaga seperti Japan External, Japan Tourism, Perkumpulan
masyarakat Jepang dan di dukung Kedutaan
Jepang.
Penasaran dong seperti apa
rangkaian acaranya? Karena itulah aku memaksa hubby yang tadinya pengen molor
aja di rumah untuk menemani. Letaknya
tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku sekitar sepuluh menit aja
berkendara. Di pintu masuk kita di
sambut gadis cantik berkimono yang membagikan flyer rangkaian acara tapi aku
tidak tertarik membaca :P.
Lanjut masuk ke dalam area sudah
berdiri puluhan tenda dengan aneka macam pernak pernik khas negara Jepang. Salah satu yang manarik perhatianku adalah
mainan tradisional Jepang atau disebut Omocha.
Kendama adalah salah satunya, mainan dari kayu ini dilengkapi dengan
bola yang dikaitkan dengan benang. Cara memainkanya bola dilempar kemudian di
pantulkan pada sisi kiri dan kanan kendama.
Lucu juga melihat beberapa anak berusaha membuat bolanya menempel di
bagian atas .
Selain Kendama, ada juga Origami
atau seni melipat kertas dari Jepang. Di salah satu stand tampak seorang guru
sedang mengajarkan sekumpulan anak cara melipat kertas mulai dari yang
sederhana hingga yang rumit. Pada stand lain tampak juga aneka origami warna warni dan
berjejer rapi untuk di pamerkan. Jadi
inget prakarya waktu sekolah dasar .. aihh berasa tuir banget jadinya #buruburuolesinkrimantiaging
Di bagian tengah jalan beberapa
anak muda memakai kostum hero atau biasa disebut cosplay. Banyak pengunjung
yang berebut untuk meminta foto bareng tak terkecuali akuuh .. hahaha, norak
yaaa! Biarin. Aku enggak sempat tanya
sih kostum apa yg dipakai oleh cowok berbaju biru ini tapi yang pasti hari itu dia
bak selebritis terkenal. Antrian yang minta foto bareng lumayan banyak. Ada
juga yang bergaya seperti robot, cat woman, hingga sailormoon. Wah warna warni
pokoknya! Ternyata lomba cosplay juga ada dalam rangkaian acara, pantas saja
mereka dandan maksimal bakal dapat hadiah euuy.
Mau belajar bahasa Jepang? Disini
juga terdapat stand sekolah atau tempat kursus bagi siapa saja yang
berminat. Kita bisa bertanya apa saja
mulai dari pendaftaran hingga berapa lama masa sekolah. Hm, aku sih tidak
terlalu minat secara sussah euuy belajar bahasa Jepang.
Perut lapar? Tenaaaang saja!
Aneka makanan khas Jepang menjadi
pilihan. Mulai dari Okonomiyaki, Takoyaki, Dorayaki, Taiyaki, Ramen, Bento
hingga kakigori alias es serut yang dilengkapi dengan kacang merah. Nah, menu
camilan aku dan hubby siang itu adalah Okonomiyaki, yang terbuat dari larutan
terigu yang di isi oleh potongan kol, telur, dashi yang di dadar lalu diberikan
saus dan mayonaise. Tersedia beberapa jenis toping seperti udang atau ikan.
Harga camilan ini berkisar dari Rp 15.000 – Rp 30.000. Untuk minumanya aku membeli jus stroberi
organic yang dijual hanya Rp 5.000 saja.
Jika tidak doyang makanan Jepang
jangan khawatir karena disini juga disediakan berbagai jenis makanan Indonesia
seperti mpek mpek, bakso, nasi pecel , sosis bakar, burger, hingga soto ayam.
Ada juga outlet resto Jepang seperti Yoshinoya yang ikutan bergabung. Hehe,
lumayan deh aku dan hubby dapat dua voucher senilai Rp 10.000 untuk potongan
harga jika makan di Yoshinoya cabang Mall Lippo City, Cikarang yang sorenya langsung pergunakan.
Disini juga terdapat panggung
besar lengkap dengan MC yang ganteng dan cantik yang tiada henti bercuap cuap
mengajak pengunjung untuk tetap berada di lokasi untuk menyaksikan penampilan
kesenian Jepang dan acara hiburan lainya.
Wah, tak terasa hampir dua jam
aku dan hubby berkeliling sementara makin sore pengunjung yang datang semakin
banyak. Di dekat pintu keluar aku melihat beberapa anak sedang menulis pada
secarik kertas lalu digantungkan pada pohon bambu atau di Jepang disebut
Sasa. Pohon pengharapan ini biasanya di
dapati saat Festival Tanabata yang diadakan setiap tanggal 7 Juli di negara Jepang. Setelah bambu penuh
dengan kertas yang bertuliskan harapan dan permohonan akan di hanyutkan ke
dalam sungai sebagai simbol apa yang ditulis akan terkabul.
Salut sama penyelenggara acara ini karena mereka sangat memperhatikan kebersihan. sejumlah pantia berkeliling menghimbau pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan. mereka juga membantu membersihkan sampah yang tetap saja ada. hmm, agak susah ya membuat masyarakat kita untuk disiplin. Sebelum pulang aku sempat bernarsis ria dengan mbak dan mas dari Jepang, hehehe lupa siapa namanya. sempat malu hati saat aku mengucapkan terima kasih dalam bahasa Jepang mereka membalasnya dengan mengatakan terima kasih kembali dalam bahasa Indonesia yang sangat fasih.
Seru banget ya kegiatannya
BalasHapusSayang di sini nggak ada...
makasih ya mbak sudah berkunjung, memangnya mbak tinggal dimana? kawasan Lippo Cikarang memang banyak perusahaan Jepang dan tenaga kerja dari Jepang juga, jadi sepertinya akan banyak acara yang bernuansa Jepang :)
HapusAku dong ingat sama mbak Selvy :D
BalasHapushehe, iyaaaa ... makasih ya widya masih ingat akyyuhh #bighug
BalasHapuswah acara keceh nih japan" moga yang baca and nulis bsia sampe jepangd ah aamiin hehe
BalasHapusaamiin ya rabbal alamin ... makasih yaa doanya n udah berkunjung kesini :)
Hapus