Kamis, 31 Oktober 2013

Liputan konser NOAH, Grand Ballroom Swiss-Bel Hotel, Batam




Hepii banget karena akhirnya aku berhasil mendapatkan tiket untuk menyaksikan Konser NOAH yang bertajuk “ REBORN”. Konser diadakan di Grand Ballroom Swiss-Bel Hotel, Harbour Bay, Batam.  Masih ingat kan postinganku sebelumnya jika siang harinya saat jam istirahat aku bertemu dengan Reza si Drummer dan Ikhsan si Additional Bass. Aku bertemu saat mereka ingin menunaikan ibadah sholat jumat di mesjid yang terletak dalam komplek rusunku. Meski sudah menyamar dengan memakai gamis dan kopiah ala pria arab atau pak haji tapi aku tetap mengenali mereka. setelah sedikit memaksa hahaha … mereka akhirnya mau berfoto dengan aku dan teman – teman.
Naaah ….. gara – gara itulah aku jadi makin semangat untuk menonton pertunjukan mereka malam harinya.  Bayangkan saja demi mempersiapkan diri agar terlihat keceh bin cantik di mata “ Ariel “ aku sampai ijin pulang lebih awal untuk mandi dan berdandan … hihihi … agak lebay yaaa … tapi begitulah kalau sudah cinta.  Setelah memakai baju berwarna merah dan kerudung warna senada aku dan Dina tidak ada bedanya dengan fans NOAH yang biasa disebut “ Sahabat NOAH”.

Sahabat NOAH Batam
 Tiba di venue sekitar jam 17.30 Wib. Kami sengaja datang lebih awal karena ingin mendapat lokasi nonton tepat di depan panggung. Berhubung membeli tiket festival dan berdiri jadi harap maklum deh  jika harus berdesakan dengan penonton lain bahkan mulai dari mengantri di pintu masuk. Setelah menunggu  dua jam akhirnya pintu masuk yang di jaga penyelenggara acara beserta petugas kepolisian dibuka. Penonton yang berdesakan sempat membuatku sebal karena mereka seperti tidak sabar untuk segera masuk. Haeduuh … pliss deh! Emang situ aja yang mau ketemu Ariel, ocehku dalam hati.

Suasana di pintu masuk
 Taraaaa …..akhirnya setelah perjuangan mengantri terbayarkan karena kami berhasil mendapat posisi tepat di depan pagar pembatas antara penonton VIP dan Festival.  Sempat sebal dengan seorang ibu .. iya, wanita seumuran dengan ibuku yang berusaha mendesak sekuat tenaga mendorong tubuhku keluar dari deretan depan. Hehe, ternyata pesona Ariel tak mengenal umur mulai dari anak kecil, abg, hingga seorang ibu.  Meski kenyataanya si ibu tidak sanggup berdiri lama bahkan saat konser belum dimulai ia sudah mundur ke belakang.

Lampu panggung menyala terang dan muncul sepasang host untuk membuka acara. Setelah memberikan penjelasan tentang sponsor, media support hingga menayangkan trailer film NOAH yang akan rilis November mendatang  ruangan menjadi gelap. Tiga menit kemudian dalam kegelapan munculah satu demi satu personil NOAH hingga penonton berubah riuh saat suara khas Ariel menyapa. Kilat lampu menyala  disertai  intro gitar dari Lukman dan Uki. Ariel malam itu mengenakan jas dan celana panjang hitam dengan kaos abu – abu.  Menyapa hangat fans di Batam penampilan dibuka dengan lagu  Jika Engkau. Usai lagu pertama di nyanyikan Ariel menerangkan jika ini kedua kalinya NOAH  mengunjungi Batam setelah terakhir tahun 2006 saat masih bernama Peterpan.

Malam itu penonton kembali mengenang lagu – lagu  Peterpan .  Lagu Ada apa denganmu, Tak bisakah, Di atas normal, Yang terdalam, Semua tentang kita, Mimpi yang sempurna. dibawakan dengan suara keren Ariel. Meski sound system dalam ruangan tidak terlalu bagus namun penonton tetap hanyut dan bernyanyi bersama.  Kejadian lucu sempat terjadi saat Ariel meminta penonton  memilih salah satu personil untuk bernyanyi. Berdasarkan tepuk tangan terbanyak akhirnya Reza sang drummer sedikit di paksa ke depan panggung. Di iringi gitar oleh Ariel lagu Mungkin Nanti di bawakan Reza. Gaya yang sedikit kaku membuat penonton tertawa hingga Ariel tidak tega dan mengambil alih sisa lirik.

Penampilan Ariel, Lukman, Uki, David, Iksan dan Reza juga berhasil membuat penonton berteriak riuh saat lagu dari album terbaru mereka “ Seperti Seharusnya “ mulai dibawakan. Puisi Adinda, Hidup untukmu mati tanpamu, Terbangun sendiri, Separuh aku, Tak lagi sama, Ini cinta, hingga Raja negeriku. Sepanjang pertunjukan Ariel selalu mengajak komunikasi dengan penonton. mulai dari bernyanyi bersama, melemparkan pic gitar yang sudah dipakainya juga melemparkan topi yang dikenakan hingga beberapa kali



Berkali – kali Ariel juga mengganti gitar mulai dari gitar akustik hingga elektrik tergantung jenis lagu yang dibawakanya. Saat  lagu Menunggumu dan Mungkin nanti ia menggunakan gitar akustik. Sedangkan di lagu Tak bisakah, Diatas normal atau lagu bernada riang ia menggunakan gitar elektrik. Kadang ia memanggil Uki dan Lukman untuk berbaur ke depan panggung dan berkolaborasi bersama. Ariel juga sempat menceritakan latar belakang beberapa lagu seperti Puisi Adinda yang di buatnya saat masih SMA. Begitu juga lagu Menunggumu yang dijadikan duet dengan Alm. Chrisye.

Jumlah penonton tidak terlalu membludak mungkin karena diadakan di hotel dengan harga tiket sedikit lebih mahal daripada di lapangan terbuka. Penampilan NOAH malam itu memuaskan penonton yang hadir. Hampir 20 lagu dari keseluruhan album mereka bawakan. Meski Ariel berkali – kali mengusap peluh yang mengucur dari wajahnya namun ia tetap semangat mengajak penonton bernyanyi. Kata “ LANJUT “ yang menjadi ciri khasnya selalu terdengar tiap kali ia mengajak penonton berkomunikasi.

 
 
Dua jam terasa sangat sebentar. Kelelahan berdiri sejak mengantri hingga pertunjukan selama hampir empat jam seolah terbang saat bernyanyi bersama. Ariel mengingatkan jika lagu berikutnya merupakan lagu penutup dan kami sempat kecewa. Namun NOAH menutup pertunjukan dengan sempurna. Lagu Topeng menjadi akhir dari pertunjukan. Masih dengan penuh semangat penonton tetap berteriak dan berlonjak keras mengikuti tiap liriknya. 
 

Masalah berat yang pernah menimpa Ariel tidak membuat NOAH terpuruk.  Musik mereka selalu ditunggu oleh fans yang selalu setia. Loyalitas yang ditunjukan para personil NOAH dan sahabat NOAH membuat Ariel bangkit dan berdiri untuk tetap manjadikan band mereka salah satu Band terbaik yang negeri ini miliki.

" Berjalanlah walau habis terang, ambil cahaya cintaku terangi jalanmu
  Diantara beribu lainya ... kau tetap .. kau tetap ... kau tetap benderang "


1 komentar :