Selasa, 17 November 2015

Momiji Matsuri 2015 di Jababeka Botanical Garden, Cikarang



 
 Hai .... hai weekend lalu tanggal 08 November 2015 aku dan hubby biasa deh je je es .. alias jalan jalan siang, beneran lho siang kira – kira jam satu gitu deh.  Beruntung hari itu Cikarang panasnya tidak hot jeletot, agak mendung sedikit jadi lumayan lah ya enggak bikin kulit kering. Dua hari sebelumnya aku melihat banner dan poster yang terpasang di sepanjang jalan mulai dari keluar Tol Cikarang Barat jika di kawasan Jababeka Botanical Garden akan diselenggarakan Festival budaya dan olahraga yang dinamakan Momiji Matsuri 2015. Festival ini adalah hasil kerja sama dari beberapa lembaga seperti Japan External, Japan Tourism, Perkumpulan masyarakat Jepang dan  di dukung Kedutaan Jepang.

 
 
 Penasaran dong seperti apa rangkaian acaranya? Karena itulah aku memaksa hubby yang tadinya pengen molor aja di rumah untuk menemani.  Letaknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku sekitar sepuluh menit aja berkendara.  Di pintu masuk kita di sambut gadis cantik berkimono yang membagikan flyer rangkaian acara tapi aku tidak tertarik membaca :P.

 
 
Lanjut masuk ke dalam area sudah berdiri puluhan tenda dengan aneka macam pernak pernik khas negara Jepang.  Salah satu yang manarik perhatianku adalah mainan tradisional Jepang atau disebut Omocha.  Kendama adalah salah satunya, mainan dari kayu ini dilengkapi dengan bola yang  dikaitkan dengan benang.  Cara memainkanya bola dilempar kemudian di pantulkan pada sisi kiri dan kanan kendama.  Lucu juga melihat beberapa anak berusaha membuat bolanya menempel di bagian atas . 
 
Selain Kendama, ada juga Origami atau seni melipat kertas dari Jepang. Di salah satu stand tampak seorang guru sedang mengajarkan sekumpulan anak cara melipat kertas mulai dari yang sederhana hingga yang rumit.  Pada stand  lain tampak juga aneka origami warna warni dan berjejer rapi untuk di pamerkan.  Jadi inget prakarya waktu sekolah dasar .. aihh berasa tuir banget jadinya #buruburuolesinkrimantiaging

 
Di bagian tengah jalan beberapa anak muda memakai kostum hero atau biasa disebut cosplay. Banyak pengunjung yang berebut untuk meminta foto bareng tak terkecuali akuuh .. hahaha, norak yaaa! Biarin.  Aku enggak sempat tanya sih kostum apa yg dipakai oleh cowok berbaju biru ini tapi yang pasti hari itu dia bak selebritis terkenal. Antrian yang minta foto bareng lumayan banyak. Ada juga yang bergaya seperti robot, cat woman, hingga sailormoon. Wah warna warni pokoknya! Ternyata lomba cosplay juga ada dalam rangkaian acara, pantas saja mereka dandan maksimal bakal dapat hadiah euuy.
 
Mau belajar bahasa Jepang? Disini juga terdapat stand sekolah atau tempat kursus bagi siapa saja yang berminat.  Kita bisa bertanya apa saja mulai dari pendaftaran hingga berapa lama masa sekolah. Hm, aku sih tidak terlalu minat secara sussah euuy belajar bahasa Jepang.

Perut lapar? Tenaaaang saja! Aneka makanan khas  Jepang menjadi pilihan. Mulai dari Okonomiyaki, Takoyaki, Dorayaki, Taiyaki, Ramen, Bento hingga kakigori alias es serut yang dilengkapi dengan kacang merah. Nah, menu camilan aku dan hubby siang itu adalah Okonomiyaki, yang terbuat dari larutan terigu yang di isi oleh potongan kol, telur, dashi yang di dadar lalu diberikan saus dan mayonaise. Tersedia beberapa jenis toping seperti udang atau ikan. Harga camilan ini berkisar dari Rp 15.000 – Rp 30.000.  Untuk minumanya aku membeli jus stroberi organic yang dijual hanya Rp 5.000 saja.
 
 
 
 Jika tidak doyang makanan Jepang jangan khawatir karena disini juga disediakan berbagai jenis makanan Indonesia seperti mpek mpek, bakso, nasi pecel , sosis bakar, burger, hingga soto ayam. Ada juga outlet resto Jepang seperti Yoshinoya yang ikutan bergabung. Hehe, lumayan deh aku dan hubby dapat dua voucher senilai Rp 10.000 untuk potongan harga jika makan di Yoshinoya cabang Mall Lippo City, Cikarang yang sorenya  langsung pergunakan. 
Disini juga terdapat panggung besar lengkap dengan MC yang ganteng dan cantik yang tiada henti bercuap cuap mengajak pengunjung untuk tetap berada di lokasi untuk menyaksikan penampilan kesenian Jepang dan acara hiburan lainya.
Wah, tak terasa hampir dua jam aku dan hubby berkeliling sementara makin sore pengunjung yang datang semakin banyak. Di dekat pintu keluar aku melihat beberapa anak sedang menulis pada secarik kertas lalu digantungkan pada pohon bambu atau di Jepang disebut Sasa.  Pohon pengharapan ini biasanya di dapati saat Festival Tanabata yang diadakan setiap tanggal  7 Juli di negara Jepang. Setelah bambu penuh dengan kertas yang bertuliskan harapan dan permohonan akan di hanyutkan ke dalam sungai sebagai simbol apa yang ditulis akan terkabul. 
 
Salut sama penyelenggara acara ini karena mereka sangat memperhatikan kebersihan. sejumlah pantia berkeliling  menghimbau pengunjung  agar tidak membuang sampah sembarangan. mereka juga  membantu membersihkan sampah yang tetap saja ada. hmm, agak susah ya membuat masyarakat kita untuk disiplin.   Sebelum pulang aku sempat bernarsis ria dengan mbak dan mas dari Jepang, hehehe lupa siapa namanya. sempat malu hati saat aku mengucapkan terima kasih dalam bahasa Jepang mereka membalasnya dengan mengatakan terima kasih kembali dalam bahasa Indonesia yang sangat fasih. 
 

6 komentar :

  1. Seru banget ya kegiatannya
    Sayang di sini nggak ada...

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih ya mbak sudah berkunjung, memangnya mbak tinggal dimana? kawasan Lippo Cikarang memang banyak perusahaan Jepang dan tenaga kerja dari Jepang juga, jadi sepertinya akan banyak acara yang bernuansa Jepang :)

      Hapus
  2. Aku dong ingat sama mbak Selvy :D

    BalasHapus
  3. hehe, iyaaaa ... makasih ya widya masih ingat akyyuhh #bighug

    BalasHapus
  4. wah acara keceh nih japan" moga yang baca and nulis bsia sampe jepangd ah aamiin hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin ya rabbal alamin ... makasih yaa doanya n udah berkunjung kesini :)

      Hapus