Jalan – Jalan ke hutan? Di Batam
ada juga looh hutan wisata yang bisa didatangi untuk rekreasi bersama teman dan
keluarga yang dinamakan Hutan Wisata Bukit Mata Kucing, Hutan lindung seluas
kurang lebih 200 hektar ini terletak di Jln. R.suprapto, Kecamatan Batu Aji,
Batam. Tempat ini dibuka setiap hari mulai jam 08.00 – 18.00 Wib dengan Harga
Tiket Masuk Rp 10.000/Dewasa, Rp
5.000/anak-anak. Sedangkan untuk biaya parkir dikenakan Rp 2.000/mobil dan Rp
1.000/motor
Jumat, 30 Januari 2015
Kamis, 29 Januari 2015
Memancing sambil makan lesehan di Rumah Makan Mang Ajo, Karawang
Manciiinggg yuuksssssss! hm,
sebenarnya sih aku tidak terlalu tertarik dengan hobi yang disukai sebagian
besar pria ini. Hari sabtu tanggal 25
oktober 2014 untuk merayakan ulang tahun keponakanku, Adityo kedua orang tuanya
mengajak seluruh keluarga untuk memenuhi salah satu hobinya yaitu memancing. Kami menuju ke Rumah makan dan pemancingan
Mang Ajo yang terletak di Karawang Barat. Letaknya sangat strategis karena
hanya berjarak 500 meter dari keluar pintu tol Karawan Barat 1 ( awaas ..
jangan salah ya! Karawang Barat memiliki dua exit pintu tol dari arah Jakarta
yaitu pintu tol 1 Karawang
Barat/Rengasdengklok, pintu tol 2 Karawang Barat/Kawasan Industri ).
Papan nama dengan tulisan
berwarna merah terdapat pada kiri jalan arah Jakarta dan ditandai dengan
Jejeran mobil sebelum pintu masuk pemancingan, rupanya banyak pengunjung lebih
menyukai parkir di pinggir jalan daripada di dalam. Padahal lahan parkir yang
tersedia cukup luas dan bisa menampung puluhan mobil bahkan bus. Rimbunnya pepohonan juga membuat mobil tidak
langsung terkena teriknya matahari.
Rabu, 28 Januari 2015
Wisata Pulau Batam : Kuil Maha Vihara Duta Maitreya
Hai ... hai .. Jalan – jalan lagi
yuuks! Sebenarnya aku sudah lama
menyimpan beberapa gambar dari salah satu keindahan pulau Batam ini. Di sela – sela bekerja ( hihihi, korupsi waktu dikit lah ya!) aku mampir sebentar ke salah
satu Vihara terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Maha Vihara Duta Maitreya ini merupakan salah satu tempat wisata yang
wajib dikunjungi wisatawan saat berada
di Pulau Batam. Didirikan pada tahun 1991 dengan luas 4.5 hektar. Terletak di kawasan Sei Panas dan berada
tepat di pinggir jalan raya membuat vihara ini terlihat megah dan berdiri
kokoh.
Vihara ini juga di kenal sebagai Kuil
Budha yang tertawa, karena rata – rata patung dewa Maitreya di sini mempunyai
bentuk tubuh tinggi, lebar, telinga padat , perut gendut dengan wajah
tersenyum. Vihara ini mempunyai lahan
parkir luas dengan taman yang dilengkapi dengan sejumlah patung dewa berjejer
rapi. Saat aku tiba, lokasi halaman
sedang direnovasi untuk pemasangan paving blok. Selain patung Dewa Maitreya terdapat patung
Budha Gautama, Amitabha, Satya Kalama, Baisajyaguru dan Dewi Kwan Im yang
berada di sekeliling vihara.
Sabtu, 29 November 2014
Wisata Puncak, Bogor November 2014 : Misteri Telaga Warna
Masih di kawasan
Puncak, Bogor kami juga mampir ke Telaga Warna. Objek wisata ini berada dekat
di sekitar perkebunan teh dan bagian dari kawasan Cagar Alam hutan Gunung Mega
Mendung serta dalam pengawasan Kementrian Kehutanan. Letaknya dekat dengan
restaurant Melrimba Garden. Kendaraan
bisa masuk melalui jalan yang berada di seberang restaurant. Di pintu masuk kami
di kenakan tiket masuk Rp 4.000/orang dan kendaraan Rp 5.000. Awalnya aku
mengira ini merupakan tiket masuk menuju danau tapi ternyata tidaaak ...
hahaha. Tiket ini hanya untuk menikmati keindahan kebun teh bagian lain yang
dinamakan wisata agro Ciliwung. Sama aja sih dengan perkebunan Gunung Mas, hm
... kenapa harus bayar ya? Entahlah! Jalan masuk merupakan jalan beraspal kasar
dengan satu jalur kendaraan yang disisi kiri dan kanan adalah pohon teh dengan
panjang sekitar 500 meter. Oh iya, Jika
tidak membawa kendaraan bisa hiking
melalui jalur perkebunan dan akan berujung di pintu masuk danau.
Wisata Puncak, Bogor November 2014 : Bubur ayam Lapangan
Lapar? Apa lagi yang dilakukan selain makan. Iya kaan ... hihihi! Masih di kawasan Puncak, Bogor, kami mampir ke sebuah warung makan yang terletak di antara Restoran Melrimba Garden dan Mesjid At-Ta’awun. Jika dari arah Jakarta berada di sisi kiri jalan. Warung makan ini tidak terlalu besar namun konsep interiornya cukup unik karena sebagian besar bahan bangunan menggunakan kayu dan bambu. Kusen jendela menggunakan bambu yang dibuat sedemikian rupa dan di tambahkan kaca. Ruangannya sih tidak terlalu luas hanya tersedia empat meja ukuran 5 – 6 orang lengkap dengan kursi plastik dan satu dipan untuk lesehan.
Wisata Puncak, Bogor November 2014 : Meracik teh dengan kayu manis di Tea Gallery
Masih dalam kawasan
perkebunan Gunung Mas, kami mampir ke pabrik pembuatan teh Walini. Sejak lama aku menjadi konsumen tetap jenis
teh celup ini karena variant rasa yang beragam seperti Blackcurrant, teh Hijau,
Blueberry, Lemon, Jahe atau yang original.
Aku paling sering membeli Blackcurrant karena rasa dan baunya yang khas.
Sweet gitchuu looh.
Ternyata eee ternyata .... pabrik ini sudah tidak beroperasi sejak dua tahun lalu. Menurut ibu yang lupa ku ingat namanya hihihi ... capcay deeh! Penyebabnya karena sebagian mesin yang ada sudah tua dan perlu perawatan lebih hingga diputuskan untuk memindahkan pabrik ke daerah Cianjur. Sedangkan untuk bahan dasar daun teh tetap berasal dari perkebunan ini. Hasil panen teh dari perkebunan tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri tapi juga di ekspor. Beberapa negara Eropa dan Amerika merupakan pelanggan tetapnya. Kereen yaaa!
Ternyata eee ternyata .... pabrik ini sudah tidak beroperasi sejak dua tahun lalu. Menurut ibu yang lupa ku ingat namanya hihihi ... capcay deeh! Penyebabnya karena sebagian mesin yang ada sudah tua dan perlu perawatan lebih hingga diputuskan untuk memindahkan pabrik ke daerah Cianjur. Sedangkan untuk bahan dasar daun teh tetap berasal dari perkebunan ini. Hasil panen teh dari perkebunan tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri tapi juga di ekspor. Beberapa negara Eropa dan Amerika merupakan pelanggan tetapnya. Kereen yaaa!
Sabtu, 15 November 2014
Wisata Puncak, Bogor November 2014 : Memacu adrenalin dengan Paralayang
Mau merasakan sensasi sekaligus uji nyali terbang di udara? Di puncak terdapat wisata terbang Tandem/Paralayang yang lokasinya masih di sekitar Perkebunan teh Gunung Mas. Lokasinya tidak jauh dari Masjid At – Ta’awun naik lagi sekitar 700 meter dari arah Jakarta. Selain Paralayang tempat ini dulunya juga digunakan untuk terbang Gantole. Tiket masuk ke lokasi ini dikenakan Rp 8.000/orang dengan biaya parkir kendaraan Rp 5.000.
Jalan masuk lumayan
penuh liku dengan sisi kiri jurang yang cukup juram. Disarankan lebih berhati –
hati saat berkendara karena jalan yang menanjak. Lokasi parkir yang tidak
seberapa luas dan penuh karena weekend membuat kami memarkir kendaraan cukup
jauh dan harus berjalan sekitar 200 meter lagi menuju lokasi. Deretan warung
makanan dan minuman berjejer di tempat parkir, hm .. lumayan memakan tempat
ya.
Jumat, 14 November 2014
Wisata Puncak, Bogor November 2014 : Perkebunan Agro Wisata Gunung Mas
Weekend tlah tiba ... weekend tlah tiba... horee .. . horeee! #joged ala tasya. Giraang banget sepertinya jika lihat kalender sudah hari Jumat, karena itu berarti Sabtu dan Minggu libuuurrr. Akhir pekan di awal November 2014 aku sudah berencana dengan hubby ingin menghabiskan waktu di seputaran Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Berangkat dari
Cikarang jam 06.15 pagi dengan suasana
pagi yang cerah. Sepanjang jalan tol Cikarang – Bogor tidak ada hambatan alias
lancar jaya. Kemacetan dimulai saat akan keluar di pintu Tol Ciawi karena pihak
kepolisian sudah memberlakukan arus buka – tutup untuk jalur puncak. Akhirnya
setelah menunggu sekitar satu jam, tepat pukul 09.00 pagi suara sirene polisi
terdengar nyaring yang menandakan arus kendaraan dari arah Jakarta menuju
Puncak dibuka dan arah sebaliknya ditutup.
Rute pertama kami adalah Perkebunan Agro Wisata Kebun Teh Gunung Mas. Perkebunan ini berada dibawah pengelolaan PTP Nusantara VIII, terletak di Jalan raya Puncak, km 79. Berada di atas ketinggian sekitar 800 – 1200 meter di atas permukaan laut dengan luas ribuan hektar membuat hembusan angin dan udara sejuk sangat terasa. Pintu masuk tidak terlalu jauh dari jalan raya dan pengunjung dikenakan tiket masuk dengan harga berbeda. Orang dewasa/umum Rp 10.000, Mahasiswa/Pelajar Rp 5.000, parkir untuk kendaraan kecil Rp 7.500, Bis Rp 10.000 dan motor Rp 2.500
Rute pertama kami adalah Perkebunan Agro Wisata Kebun Teh Gunung Mas. Perkebunan ini berada dibawah pengelolaan PTP Nusantara VIII, terletak di Jalan raya Puncak, km 79. Berada di atas ketinggian sekitar 800 – 1200 meter di atas permukaan laut dengan luas ribuan hektar membuat hembusan angin dan udara sejuk sangat terasa. Pintu masuk tidak terlalu jauh dari jalan raya dan pengunjung dikenakan tiket masuk dengan harga berbeda. Orang dewasa/umum Rp 10.000, Mahasiswa/Pelajar Rp 5.000, parkir untuk kendaraan kecil Rp 7.500, Bis Rp 10.000 dan motor Rp 2.500
Rabu, 15 Oktober 2014
Perawatan pra menikah dari rumah bersama Sari Ayu
![]() |
sumber gambar : www.selember.org |
Jumat, 19 September 2014
Pantai Mirota, Surga pasir putih di ujung Batam
Bekerja lima hari dalam seminggu dengan jadwal yang padat membuat otak terasa penat. liburan merupakan pelepas dahaga dari lelah yang menerpa. Jalan ke mall dan shopping? itu udah biasa. Wisata kuliner ? hampir tiap minggu singgah ke tempat makan baru. Wisata bahari menjadi salah satu pilihan liburan sejak aku menetap di Pulau Batam, Kepulauan Riau. Melihat lautan luas dan ombak yang bergulung membuat hati terasa lebih tentram. aku memilih Pantai Mirota karena sangat terkenal dengan keindahan alamnya.
![]() |
Pemandangan dari atas jembatan Barelang |